Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengkritisi jumlah gerbang tol di Brebes Timur dan letaknya yang dianggap menjadi salah satu biang kemacetan. Menanggapi lokasi pintu tol yang dianggap terlalu dekat dengan jalan arteri, Kepala BPJT Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna membantahnya.
Menurut Herry, letak 'Brexit' 3 km sebelum jalan arteri itu tak terlalu dekat. Hal tersebut disampaikan Herry saat dihubungi detikcom, Jumat (8/7/2016) malam.
"Itu 3 Km kok, sudah cukup itu," ujar Herry.
Herry mengatakan, seandainya ada kekurangan maka dilengkapi dengan manajemen lalu lintas. Pihaknya sampai saat ini tak ada rencana untuk memindahkan lokasi pintu dan memilih untuk menyelesaikan sisa tol yang masih belum rampung.
"Barangnya sudah ada, misalnya ada kekurangan ya dilengkapi dengan manajemen lalu lintas. Enggak lah (pindah pintu tol), itu saja diteruskan pembangunannya sampai Semarang," jelas Herry.
Sebelumnya, Jonan mengomentari macet panjang di Brexit, menurutnya pintu exit tol yang awal dari akhir itu harus sama.
"Jalannya harus bisa menampung di keluarnya. Memang dikatakan 'lho ini bukan masalah di tol tapi di arterinya', berarti pintu tolnya yang salah dong. Lokasinya di situ," tutur Jonan saat mengecek kesiapan arus balik di Stasiun Pasar Senen, Kamis (7/7).
"Di situ ada pasar ada perlintasan kereta, kalau di Brebes lho ya. Mestinya itu bikin exit tol sebesar dia asal. Kan ini kayak teori botol aja ini. Ini akan dievaluasi semua deh," imbuhnya.
Saturday, July 9, 2016
Home »
» Kepala BPJT Tanggapi Menhub Jonan Soal Brexit: Jarak Pintu Tol ke Arteri 3 Km
0 comments:
Post a Comment