Tuesday, June 21, 2016
Home »
» Ketua MUI Tulungagung meminta masyarakat tidak gegabah dalam menanggapi tindakan YAF (14), pelaku penginjak Al-Qur'an
Ketua MUI Tulungagung meminta masyarakat tidak gegabah dalam menanggapi tindakan YAF (14), pelaku penginjak Al-Qur'an
Ketua MUI Tulungagung, Hadi Muhammad Mahfudz meminta masyarakat tidak gegabah dalam menanggapi tindakan YAF (14), pelaku penginjak Al-Qur'an. Menurutnya, perlu dilakukan kajian untuk mengetahui motivasi pelaku menginjak Al-Qur'an & menjadikannya bantal tidur kemudian meng-upload foto tersebut ke Facebook. Kata dia, jika dilakukan secara sengaja untuk merendahkan agama, maka tugas semua pihak untuk menyadarkannya. Namun jika hal itu dilakukan karena ketidaktahuan pelaku, berarti masyarakat juga yg salah karena membiarkan hal ini terjadi. Hadi menegaskan dugaan penistaan agama sebaiknya dikesampingkan terlebih dahulu sebab sangat mudah membuat masyarakat terpancing.
Ta'mir Masjid Baitun Nur desa Ngunggahan Bandung Tulungagung, Samsudin mengaku pihaknya tidak mengetahui ada aksi penginjakan Al-Qur'an sampai polisi menangkap ke-6 pelaku Sabtu lalu. Saat kejadian diperkirakan tidak ada masyarakat yg melihat sebab di masjid tersebut sudah tidak ada aktifitas lagi usai sholat tarawih & tadarus malam. YAF dikenal sebagai anak pendiam yg tidak banyak berulah di tengah masyarakat. Begitu juga 5 teman lainnya yg datanya belum diinformasikan Kepolisian sebagai anak biasa saja & bukan anak nakal. Ia menduga perbuatan yg dilakukan ke-6 anak itu hingga di-upload-nya foto2 tersebut tidak memiliki tujuan khusus. Kata dia, hal itu terjadi karena minimnya pengetahuan anak2 terhadap perbuatan yg dilakukannya. Ia berharap YAF bisa mendapatkan pelajaran dari peristiwa ini
0 comments:
Post a Comment