Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mengirimkan kembali 1.000 prajurit untuk menanggulangi kebakaran hutan dan kabut asap di Sumatera dan Kalimantan. Pengiriman ini sekaligus mengganti pasukan yang telah berusaha keras memadamkan api hingga masuk ke pedalaman.
Setelah melakukan perjalanan selama berjam-jam menuju lokasi kebakaran
hutan, para prajurit ini tidak lantas berleha-leha. Mereka lantas
menggelar salat istisqa di sekitar landasan untuk meminta hujan.
Foto tersebut disebarluaskan oleh akun Facebook Eka Wijayanti. Dia memperlihatkan seluruh prajurit berpakaian loreng sedang bersujud kepada Allah SWT agar bencana kabut asap bisa ditangani.
"Turun dari pesawat hercules, prajurit TNI yang melanjutkan usaha prajurit TNI sebelumnya memadamkan kebakaran hutan di Sumatera Selatan berjemaah salat istisqa memohon hujan turun. Berjemaah di landasan udara Palembang, memang bukan pemandangan yang setiap hari kita lihat. Namun doa yang mereka panjatkan mengingatkan kita bahwa berdoa dan meminta kepada yang Maha Kuasa bisa dalam kondisi apa pun dan di mana pun. Usaha maksimal mereka yakini harus diiringi doa. Berharap Allah memberikan petunjuk dan jalan keluar. Mereka kuat, mereka bersimpuh.," demikian dikutip dari akun Eka Wijayanti, Jumat (23/10). (Merdeka)
Foto tersebut disebarluaskan oleh akun Facebook Eka Wijayanti. Dia memperlihatkan seluruh prajurit berpakaian loreng sedang bersujud kepada Allah SWT agar bencana kabut asap bisa ditangani.
"Turun dari pesawat hercules, prajurit TNI yang melanjutkan usaha prajurit TNI sebelumnya memadamkan kebakaran hutan di Sumatera Selatan berjemaah salat istisqa memohon hujan turun. Berjemaah di landasan udara Palembang, memang bukan pemandangan yang setiap hari kita lihat. Namun doa yang mereka panjatkan mengingatkan kita bahwa berdoa dan meminta kepada yang Maha Kuasa bisa dalam kondisi apa pun dan di mana pun. Usaha maksimal mereka yakini harus diiringi doa. Berharap Allah memberikan petunjuk dan jalan keluar. Mereka kuat, mereka bersimpuh.," demikian dikutip dari akun Eka Wijayanti, Jumat (23/10). (Merdeka)
0 comments:
Post a Comment