Harga Cabai Naik, Kementan Sidak Lahan Pertanian di Blitar - Polres Blitar Periksa Dua Tersangka Workshop K2 - Kejari Blitar Tetapkan Tersangka Korupsi Pilpres KPUD Jadi DPO - Dua Sejoli Jadi Korban Makin Beringas, Begal di Malang Juga Incar 'Anunya' Korban

Sunday, June 19, 2016

Ditetapkan Tersangka, Remaja Penginjak Alquran di Tulungagung Mengaku Iseng

TULUNGAGUNG - Iseng menjadi alasan remaja berinisial F (14) asal Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mencari sensasi berfoto seraya menginjak kitab suci Alquran dan juga menidurinya. Akibat keisengannya itu, aparat Polres Tulungagung menetapkanya sebagai tersangka kasus penistaan agama. Karena masih berusia di bawah umur, polisi melimpahkan kasus remaja putus sekolah itu ke Lembaga Perlindungan Anak (LPA). “Dan karena tidak memiliki tempat, LPA menitipkan yang bersangkutan (tersangka) kepada kami,” ujar Kasatreskrim Polres Tulungagung, AKP Andria Diana Putra, Minggu (19/6/2016). Polisi menangkap F di rumahnya Sabtu 18 Juni 2016. Bersama kelima rekannya, petugas menggelandang F ke Mapolres Tulungagung menyusul beredarnya foto remaja menginjak dan meniduri Alquran di media sosial. Foto itu beredar di akun Facebook Midut Khecill. Dalam pemeriksaan diketahui bahwa aksi menginjak dan meniduri kitab suci itu berlangsung di dalam musala wilayah Kecamatan Bandung. Perbuatan itu terjadi setelah F bersama lima orang temanya “patroli” keliling membangunkan warga untuk makan sahur. Kepada penyidik, ia bercerita bahwa mereka tidak langsung pulang, melainkan berkumpul dulu di musala. Di tengah keasyikan mengobrol, F tiba-tiba mengambil kitab suci yang ada dalam musala. Pikiran isengnya timbul. Remaja tamatan sekolah dasar itu mengambil posisi duduk dengan kedua lutut ditekuk. Yang mengejutkan, telapak kaki F dengan santai menumpang di atas kitab suci. “Kelima temanya sudah mengingatkan kalau yang dilakukan F dosa. Tapi yang bersangkutan tidak menggubris,” terang Andria. Tidak berhenti di situ. Dengan santai F juga meniduri kitab suci seolah Alquran semacam kasur dan bantal yang layak ditiduri. Ia meminta seorang temanya untuk memotret aksi gilanya dengan kamera ponsel. Merasa tidak ada yang salah dengan apa yang sudah dilakukan, F tanpa beban mengunggahnya di media sosial.

0 comments:

Post a Comment