Harga Cabai Naik, Kementan Sidak Lahan Pertanian di Blitar - Polres Blitar Periksa Dua Tersangka Workshop K2 - Kejari Blitar Tetapkan Tersangka Korupsi Pilpres KPUD Jadi DPO - Dua Sejoli Jadi Korban Makin Beringas, Begal di Malang Juga Incar 'Anunya' Korban

Tuesday, August 9, 2016

Waspada! Lebak rawan gempa tektonik


Ilustrasi. Foto: Elshinta.com  
Ilustrasi. Foto: Elshinta.com
Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Lebak menyebutkan Lebak bagian selatan masuk zona rawan gempa tektonik karena terdapat pertemuan (tumbukan) lempengan Samudera Hindia dengan Australia-Benua Asia.
"Kami minta warga yang tinggal di daerah itu agar mewaspadai gempa tektonik itu karena merupakan daerah lempengan Aceh, Bengkulu, dan Jambi," kata Kepala Seksi Penelitian dan Pemetaan Geologi Distamben Kabupaten Lebak Asep Budiarto di Lebak, Selasa (9/8).
Wilayah Lebak bagian selatan yang meliputi Kecamatan Malingping, Bayah, Panggarangan, Wanasalam, Bayah dan Cilograng masuk daerah rawan gempa tektonik.
Oleh karena itu, Distamben meminta warga agar meningkatkan kewaspadaan terhadap gempa guna mengurangi resiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Namun sejauh ini sejarah gempa di wilayah Lebak bagian selatan sangat minim dibandingkan di Pulau Sumatera.
Untuk mengantisipasi terjadi gempa agar tidak menimbulkan dampak yang besar ada tiga cara yakni pertama pendekatan struktural dengan mengikuti kaidah-kaidah konstruksi yang benar dan memasukkan parameter kegempaan dalam mendirikan bangunan. Kedua, pendekatan nonstruktural dengan membuat peta rawan bencana gempa dan ketiga intensif melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pemahaman akibat dampak gempa tersebut.

0 comments:

Post a Comment