Nganjuk –
Masyarakat Nganjuk kembali menambah koleksi kunjungan wisatanya setelah
sekitar 2 minggu lalu ditemukan air terjun 7 tingkat dan Gua Baung, di
Desa Sambikerep Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk.
Lokasi wisata baru tersebut tepat berada di kawasan hutan milik
Perhutani Nganjuk dengan luas sekitar 2 hektare. Kepala Desa Sambikerep,
Agus Juhandoko mengatakan penemuan lokasi wisata tersebut berawal dari
laporan warganya yang melihat ada sebuah gua dan berdampingan dengan air
terjun. Mendapat laporan itu, Agus lantas melihat dan memastikan
tentang keberadaan obyek wisata tersebut. “Saya kagum dengan keindahan
kawasan wisata yang masih alami,” kata Agus kepada Tim Adakitanews.com,
Minggu (31/07).
Dijelaskan Agus, di lokasi ada sekitar 5 gua. Diantaranya, 4 gua
hanya sedalam 1 sampai 2 meter, sedangkan 1 gua lagi mempunyai kedalaman
hingga 12 meter. “Gua Baung itu hanya bisa dimasuki dengan cara
merangkak dan di dalamnya ada hamparan tanah yang luas dengan ketinggian
sekitar 2 sampai 3 meter,” terangnya.
Diakui
Agus, lokasi tersebut masih masuk dalam wilayah milik Perhutani KPH
Nganjuk dan saat ini sedang dilakukan penataan bersama masyarakat, agar
kawasan tersebut bisa dibuka untuk umum.
Dengan ditemukannya obyek wisata air terjun 7 tingkat dan Gua Baung,
setidaknya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat yang tergabung
dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sambikerep. “Saya sudah
melaporkan penemuan kawasan wisata ini, baik di tingkat kecamatan hingga
ke Kabupaten,” terangnya.
Bahkan
pihak desa dan masyarakat siap membantu Perhutani KPH Nganjuk untuk
bersama mengubah kawasan tersebut menjadi kawasan wisata hingga pada
akhirnya bisa dinikmati oleh wisatawan lokal maupun luar daerah. “Ini
baru dua minggu dan belum dibuka secara resmi, tapi sudah banyak warga
yang ingin melihat,” jelas Agus.
Endang, warga Jombang yang saat itu berkunjung ke lokasi wisata
tersebut mengatakan, setelah mendengar kabar bahwa ada penemuan obyek
wisata baru, ia bersama teman-temanya langsung ingin melihatnya. “Ini
jelas bagus, apalagi jika dilakukan penataan akan banyak pengunjung,”
kata Endang.
Menurutnya, kawasan hutan dan obyek wisata baru ini sangat cocok dan
tepat untuk liburan keluarga sekaligus sebagai kawasan wisata edukasi
dengan hutanmya yang masih alami.
0 comments:
Post a Comment