Foto Ilustrasi
Ketua Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat (LP4M), Prof. Jusuf Irianto mengakui bahwa kedua mahasiwa yang tewas itu merupakan mahasiswanya. Kecelakaan terjadi ketika perjalanan menuju lokasi KKN.
"Memang benar kabar duka itu terkait mahasiwa kami yang atas nama Angger Pangestu (21), mahasiswa yang tinggal di Babat, Lamongan dan Kristina Dian Kartika (21) warga Kecamatan Dander, Bojonegoro," jelasnya saat dihubungi beritajatim.com melalui selular, Selasa (19/7/2016) malam.
Diceritakan Jusuf, dua mahasiswa tersebut sepulang dari penyambutan mahasiswa Unair yang sedang KKN oleh pihak kabupaten Probolinggo di pendopo Kabupaten Probolinggo.
"Dari laporan koordinator lapangan yaitu Trilas Sardjito, M.Si., drh, mereka berdua pulang dari penyambutan di pendopo. Ketika di perjalanan, saat keduanya yang berboncengan melaju dari arah barat ternyata di depannya ada truk yang mengangkut sapi dan keduanya tidak bisa saling mengindari akhirnya terjadi kecelakaan," urainya.
Sebelumnya, Senin (18/7/2016) saat pelepasan 3.052 peserta KKN dari kampus C Unair yang akan diterjunkan pada 5 lokasi KKN yaitu Surabaya, Bojonegoro, Sampang, Nganjuk dan Probolinggo, pihak Unair sudah memperingatkan bahwa semua peserta harus ikut rombongan yang menaiki bus.
"Padahal pada buku panduan KKN sudah tertulis bahwa harus naik bus, namun mereka meminta ijin meminta untuk mengendarai motor dan kami juga melarangnya. Tapi namanya juga anak muda mungkin ada agenda lainnya," jelasnya.
Mereka berdua juga berangkat berpisah dari rombongan karena mereka menggunakan motor bernopol W 4239 ZB yang berangkat dari Surabaya.
Dari kejadian itu, Koordinator lapangan juga telah membawa korban ke di Puskesmas Gending. "Karena mengalami luka serius di bagian kepala, dua korban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat. Namun, setelah dirawat di Keduanya sama-sama mengalami luka di kepala dan tidak bisa tertolong dan mereka dilarikan ke ruang jenazah rumah sakit Waluyo Jati Kraksaan, untuk di visum," katanya .
Selain itu, dari keterangan Kanit Laka Lantas Polres Probolinggo yang diterima Unair menerangkan truk pengangkut sapi bernopol N 8914 UN yang dikendarai Riyadi (46) warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, melaju kencang dari arah timur.
"Pengemudi truk berusaha mendahului truk tronton dan memakan badan kanan jalan. Setelah itu Riyadi tak bisa mengendalikan laju truknya saat melihat ada motor korban dari arah sebaliknya. Truk Riyadi menabrak kedua mahasiswa yang mengendarai motor," tandasnya.
Dari kejadian itu pihak Unair juga tengah mengurus asuransi yang akan diterima oleh keluarga korban.
"Semua mahasiwa yang berkuliah di Unair juga disertai asuransi. saat ini pihak kami beserta keluarga masih mengurus Asuransi jasa Rahasja," pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment