Ratusan peternak di kab Blitar
siang tadi melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemkab Blitar
karena harga jagung yg mahal & langka. Koordinator aksi, Sukarman
warga Ponggok mengakui akibat ditutupnya impor jagung sejak September
lalu membuat harga jagung melambung tinggi hingga Rp 7 ribu per kilo.
Kata dia, selain mahal para peternak juga sulit mendapatkan jagung
sehingga sangat berpengaruh pada peternakannya. Akibat harga yg
mahal & ketersediaan langka, peternak terpaksa mencampur pakan
ternak dengan beras raskin sehingga berpengaruh pada produksi telur yg
menurun & berwarna putih. Ia berharap, Pemkab Blitar bisa membantu
para peternak agar tidak gulung tikar akibat kondisi harga jagung yg
mahal & tidak sesuai dengan harga telur yg turun.
Sekretaris
Daerah Kab Blitar, Palal Ali Santoso mengatakan kran impor jagung secara
nasional saat ini sudah dibuka sehingga Pemkab Blitar akan mengawal
distribusi jagung ke daerah.
Monday, February 1, 2016
Home »
» Ratusan peternak di kab Blitar siang tadi melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemkab Blitar karena harga jagung yg mahal & langka.
0 comments:
Post a Comment