Harga Cabai Naik, Kementan Sidak Lahan Pertanian di Blitar - Polres Blitar Periksa Dua Tersangka Workshop K2 - Kejari Blitar Tetapkan Tersangka Korupsi Pilpres KPUD Jadi DPO - Dua Sejoli Jadi Korban Makin Beringas, Begal di Malang Juga Incar 'Anunya' Korban

Thursday, October 20, 2016

Resmi Ditutup, Pelaksanaan TMMD di Sukoanyar Dinilai Terbaik Sepanjang Sejarah

Bupati Blitar menyerahkan gunungan kepada dalang Ki Wandono (Foto: Aunur Rofiq/BlitarTIMES)
Bupati Blitar menyerahkan gunungan kepada dalang Ki Wandono (Foto: Aunur Rofiq/BlitarTIMES)
RAMAINFO, BLITAR – Ratusan warga Desa Sukoanyar Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar memadati halaman SDN Sukoanyar 2 menyaksikan pagelaran wayang kulit, Rabu (19/10/2016).
Wayangan ini merupakan acara resmi ditutupnya Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-97 Tahun 2016.
Hadir dalam agenda ini, Dandim 0808 Blitar Letkol Arh Surya Dani, Bupati Blitar Rijanto, Kades Sukoanyar Riyono, Forkopimda, Camat Kesamben, Satgas TMMD dan warga masyarakat setempat.
Kepala Desa Sukoanyar, Riyono dalam sambutannya mengucapkan banyak terimakasih kepada Pemkab Blitar dan Dandim 0808 Blitar, program TMMD ini banyak memberikan manfaat kepada warga Desa Sukoanyar.
“Desa kami sangat minim infrastruktur. TMMD  menjawab segala permasalahan itu, utamanya soal jalan,” ungkap Riyono.
Ia menambahkan, tak hanya sasaran fisik, sasaran non fisik juga banyak memberikan manfaat kepada warga Sukoanyar. Berbagai penyuluhan yang dilakukan diharapkan bisa meningkatkan kualitas SDM warga yang rata-rata hanya lulusan SD.
Sementara itu dala sambutannya, Dandim 0808 Blitar sekaligus Dansatgas TMMD, Letkol Arh Surya Dani menyampaikan ucapan terimakasih kepada warga Sukoanyar atas dukungannya, sehingga seluruh sasaran TMMD bisa mencapai angka 100 persen.
”Seluruh sasaram selesai tepat waktu dan sesuai rencana utamanya jalan penghubung Dusun Sukoanyar dengan Dusun Sumbernongko sudah bisa dilewati, tolong ini dijaga dan dirawat dengan baik,” kata Dandim.
Ada 22 rumah warga yang ditinggali TNI selama TMMD, Surya Dani meminta maaf apabila selama tinggal anggotanya mungkin banyak merepotkan. Atau sifat anggota  mungkin saja kurang berkenan di hati masyarakat.
“”Kami mohon maaf apabila ada kesalahan, mulai besuk pagi kami akan kembali ke satuan kami. Yang dari batalyon kembali ke batalyon, yang dari kodim kembali ke kodim dan yang dari polres kembali ke polres,” ungkapnya.
Bupati Blitar Rijanto mengungkapkan, TMMD di Sukoanyar ini merupakan TMMD paling bagus sepanjang sejarah dilaksanakannya TMMD di Kabupaten Blitar.
”TMMD ini program TNI sejak tahun 1980 an. Dulu namanya ABRI Masuk Desa (AMD). Setelah melalui berbagai penyempurnaan jadinya TMMD ini,” ungkap Rijanto.
Ada beberapa hal menurut Rijanto mengapa TMMD di Sukoanyar ini paling bagus pelaksanaanya. Pertama, TMMD ini memecahkan permasalahan utama Desa Sukoanyar semenjak Indonesia merdeka, yaitu pembuatan akses jalan dua dusun, Sukoanyar dan Sumbernongko.
“Di Sukoanyar ada dukuh yg jauh dari ibukota. saya pernah ke sana naik sepeda motor lewat Desa Jugo, jauh sekali. Jaraknya 20 kilometer, berkat TMMD ini jaraknya  jadi 2,5 kilo,  itu luar biasa. Kalau bukan karena TNI rasanya mustahil hal ini bisa terjadi,” tandasnya.
Selain jalan ada banyak program fisik lain yang dibangun seperti jamban keluarga, RTLH, rehab tempat ibadah dan pembangunan poskamling, Bupati berpesan warga harus merawatnya dengan baik.
“Seluruh program ini dikerjakan dalam waktu satu bulan. TNI bekerja dan bersama rakyat dan tinggal di sini juga satu bulan tentu ada ikatan yang sangat erat. Meskipun program ini selesai silaturahmi antara TNI dan masyarakat harus terus terjalin,” tutup Bupati Blitar.
Usai sambutan, bupati menyerahkan gunungan wayang kepada Dalang Ki Wandono dari Desa Jeding, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar. Pemberian gunungan adalah tanda pagelaran wayang dimulai.

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment