Sragen - Para pelaku perampokan di Pondok Indah, Jakarta, adalah
dua orang yang berasal dari Sragen. AJ (38) lahir di Sragen dan
dibesarkan di Jakarta. 10 hari lalu dia datang ke kampung halaman di
Plupuh, Sragen, untuk menjemput ibunya yang sakit-sakitan. Saat itu juga
dia mangajak S (32), untuk ikut ke Jakarta.
S adalah warga Dusun Dari RT 005, Desa Dari, Kecamatan Plupuh, Sragen. Sehari-harinya dia berprofesi sebagai operator video shooting yang biasa melayani panggilan warga yang sedang menggelar hajatan. S dikenal sebagai pemuda santun dan tidak pernah memiliki catatan kriminal selama tinggal di desanya. Istrinya saat ini menjadi TKW di luar negeri.
S adalah warga Dusun Dari RT 005, Desa Dari, Kecamatan Plupuh, Sragen. Sehari-harinya dia berprofesi sebagai operator video shooting yang biasa melayani panggilan warga yang sedang menggelar hajatan. S dikenal sebagai pemuda santun dan tidak pernah memiliki catatan kriminal selama tinggal di desanya. Istrinya saat ini menjadi TKW di luar negeri.
Sedangkan AJ juga berasal dari desa yang sama dengan tempat asal S. AJ lahir di desa tersebut, namun semenjak usia SMP tinggal di Jakarta. Dia juga tidak lagi tercatat sebagai warga setempat. Namun demikian dia masih sering berkunjung karena ibunya, Sadiyem (60 tahun), tinggal di desa tersebut. Apalagi beberapa waktu terakhir diketahui Sadiyem sering sakit-sakitan.
"Sekitar 10 hari lalu diketahui AJ pulang ke desanya. Dia menjemput ibunya yang sakit-sakitan, untuk dirawat di Jakarta. Bersama itu pula AJ mengajak serta S ke Jakarta. Informasi dari warga, AJ datang ke desa orangtuanya mengendarai mobil jenis Fortuner warna hitam," papar Danramil Plupuh, Kapten (Inf) Giri Basuki, Sabtu (3/9/2016)
"Mengenai data diri dan latar belakang kehidupan AJ, warga Desa Dari juga Warga kurang mengetahuinya karena sejak kecil tinggal di Jakarta. Sedangkan mengenai S, diketahui tidak pernah sekalipun terlibat masalah hukum," lanjutnya.
Kapolres Sragen, AKBP Cahyo Widiarso, mengaku hingga saat ini pihaknya belum ada komunikasi khusus dengan Polda Metro Jaya terkait aksi perampokan dan penyanderaan yang dilakukan oleh warga Sragen tersebut.
"Kami belum belum bisa menyampaikan keterangan apapun terkait masalah itu. Dari kepolisian tempat kejadian belum berkoordinasi dengan kami," ujarnya.
0 comments:
Post a Comment