Harga Cabai Naik, Kementan Sidak Lahan Pertanian di Blitar - Polres Blitar Periksa Dua Tersangka Workshop K2 - Kejari Blitar Tetapkan Tersangka Korupsi Pilpres KPUD Jadi DPO - Dua Sejoli Jadi Korban Makin Beringas, Begal di Malang Juga Incar 'Anunya' Korban

Saturday, July 23, 2016

Perempuan Hamil Jadi Tersangka Pembunuhan Warga Jember


Perempuan Hamil Jadi Tersangka Pembunuhan Warga Jember
sumber foto: Polres
Jember (beritajatim.com) - Dua orang perempuan menjadi tersangka pembunuhan di Kabupaten Jember. Salah satunya dalam keadaan hamil tiga bulan. 

Dua tersangka tersebut adalah HJ (23), perempuan warga Desa Klatakan, Kecamatan Tanggul, Jember, yang tengah hamil; dan UA (32), perempuan warga Dusun Nyioran, Desa.Jatiroto, Kecamatan Jatiroto, Lumajang.

Selain dua perempuan itu, polisi menangkap dua tersangka pria, yakni N (34) dan DM (20), warga Dusun Kotokan, Desa Jatiroto, Kecamatan Jatiroto, Lumajang. Korban pembunuhan adalah Fauzi (25), warga Dusun Curahcabe, Desa Gambirono, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, pacar tersangka sendiri. Polisi membekuk pembunuhnya dalam waktu tak sampai 24 jam, Jumat (22/7/2016). 

Fauzi tewas dengan luka bacok di bagian punggung dan kepala. "Dari pengembangan sementara kasus ini, diketahui dua orang pelaku berinisial N dan D, telah melakukan aksi begal di beberapa wilayah kecamatan di Jember di antaranya di Kecamatan Semboro, Sumberbaru, dan Umbulsari," kata Kepala Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Sabilul Alif.

Ceritanya, Kamis (21/7/2016) sore, korban menjemput temannya yang sama-sama bernama Fauzi. Mereka menuju Dusun Nyioran, Desa Jatiroto, Kecamatan Jatiroto, Lumajang, hendak bertemu HJ yang berada di rumah temannya, UA. Dari sana mereka bertiga dengan naik satu sepeda motor meluncur ke Dusun Besuki, Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro, Jember untuk menonton kesenian Jaranan.

Di Kecamatn Tanggul, HJ justru mengajak dua kawan prianya itu berpesta minuman keras lebih dulu. Dia memberi Fauzi uang Rp 50 ribu untuk membeli alkohol di apotik, satu botol air mineral, dan minuman Kuku Bima. HJ yang memilih tempat minum miras.

Setelah pesta miras, barulah mereka meluncur ke tempat pertunjukan Jaranan. Korban yang menyetir sepeda motor. "Saya duduk di tengah. HJ di belakang," kata Fauzi.

Mendadak HJ minta kendaraan dihentikan untuk kencing. Dia minta antar Fauzi dan membiarkan korban sendirian. Saat itulah muncul tiga orang yang bersepeda motor Yamaha Vixion. Mereka menyerang korban dan Fauzi dengan celurit.

Fauzi melarikan diri. Dia baru kembali ke lokasi setelah merasa aman. "Saya lihat HJ berdarah tangannya," katanya. HJ mengaku tidak tahu kondisi korban dan sepeda motor yang mereka naiki. 

Warga yang mendengar keributan datang terlambat. Mereka hanya menemukan jejak ceceran darah, dan setelah diikuti, ditemukanlah mayat korban 200 meter dari lokasi kejadian.

Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk menentukan HJ sebagai tersangka otak pembunuhan. Saat diinterogasi, keterangannya berbelit-belit. Apalagi dari kronologi yang ada, HJ seperti menjadi pemeran utama dalam kejadian itu.

Dari HJ, diperolehlah identitas dua eksekutor pembunuhan. Mereka berada di rumah UH. Saat digerebek polisi, Jumat (22/7/2016) pagi, N dan DM berusaha melarikan diri, sehingga dibedil pada bagian kaki. N mengaku membunuh korban dan HD menyerang Fauzi. Empat tersangka kini ditahan di Markas Polres Jember. 

0 comments:

Post a Comment