Thursday, January 21, 2016
Home »
» 7 hari pasca pemakaman warga Dayu Nglegok yg meninggal dunia diduga karena pengeroyokan, polisi bersama forensik RSD Mardi Waluyo membongkar makam korban untuk dilakukan otopsi.
7 hari pasca pemakaman warga Dayu Nglegok yg meninggal dunia diduga karena pengeroyokan, polisi bersama forensik RSD Mardi Waluyo membongkar makam korban untuk dilakukan otopsi.
7 hari pasca pemakaman Nurdoko alias Bagong (42) warga Dayu Nglegok yg
meninggal dunia diduga karena pengeroyokan, polisi bersama forensik RSD
Mardi Waluyo membongkar makam korban untuk dilakukan otopsi. Kasat
Reskrim Polres Blitar
Kota, AKP Dhanang Yudhanto mengatakan mayat korban diotopsi guna proses
penyidikan untuk memenuhi unsur pasal yg didugakan tentang
pengeroyokan. Hasil pandangan kasat mata saat dilakukan pemeriksaan
mayat, ditemukan beberapa luka seperti
di kepala & tulang rusuk sisi kanan yg diduga akibat dipukul
menggunakan benda tumpul. Polisi terus mengembangkan penyidikan untuk
menemukan pelaku pengeroyokan. Ditargetkan minggu ini polisi bisa
mengungkap semua pelaku yg diduga sengaja mengeroyok korban hingga
meninggal. Proses bongkar makam & mayat di tempat pemakaman umum
Dayu Nglegok berlangsung sejak jam 10 hingga 12 siang tadi.
0 comments:
Post a Comment